Sebagian orang pasti pernah menyalahkan dan memghakimi diri sendiri secara berlebihan. Secara sadar, manusia terkadang juga ingin bersikap baik kepada dirinya namun sangat sulit dalam prakteknya. 
Menurut Psikolog, Catherine Moore menjelaskan bahwa rasa welas asih atau self compassion itu ketika seseorang dapat memaafkan diri sendiri, dapat menerima kekurangan, dan menunjukkan kebaikan pada diri sendiri lalu dapat mempraktekkannya. Dr Kristin Neff seorang pakar welas asih dan penulis menyebutkan bahwa ada tiga karakteristik inti dari welas asih, yaitu:
1. Kebaikan pada diri sendiri
Ketika sedang gagal atau membuat kesalahan, maka akan memilih untuk bersikap baik kepada diri sendiri daripada menghakimi.
2. Rasa kemanusiaan yang umum atau sewajarnya
Meyakini bahwa semua manusia itu pasti memiliki ketidaksempurnaan.
3. Mindfulness
Tetap menyadari akan luka dan emosi yang dirasakan namun tidak terlarut dalam suasana tersebut yang lama.

Mengembangkan rasa welas asih pada diri sendiri akan meningkatkan perasaan terhadap diri sendiri dan memberikan efek positif dalam kehidupan termasuk kesehatan, kesejahteraan dan kemampuan untuk mencapai potensi diri.

1. Pengaruh dan kekuatan akan rasa welas asih kepada diri sendiri.
 Dalam buku The Proven Power of Being Kind to Yourself oleh Neff, dikatakan bahwa self compassion dapat menjadi sumber kekuatan dan ketahanan yang sangat kuat. Dalam lingkup pekerjaan, seorang karyawan dapat bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras. Bekerja cerdas maksudnya adalah lebih banyak fokus, melakukan lebih sedikit aktivitas dab lebih banyak istirahat. Pendekatan tersebut sebenarnya yang dibutuhkan oleh otak agar dapat bekerja lebih optimal. 

2. Mengembangkan pola mikir maju
Orang yang memiliki  pola pikir yang cenderung stabil akan percaya bahwa kualitas dan kecerdasannya tetap dan statis, namun pola pikir orang yang berkembang maju akan percaya bahwa kualitas dan kecerdasasan dapat berkembang juga berubah seiring waktu. 

7 Cara Membangun Seni Kekuatan Rasa Welas Asih Kepada Diri Sendiri


3. Rasa welas kepada diri sendiri lebih sulit
Bersikap baik terhadap diri sendiri sangat tidak mudah karena seperti dikatakan oleh Neff kalau pengalaman masa kecil juga memiliki pengaruh. Tumbuh di lingkungan yang sangat kompetitif dan individualis dapat menyebabkan kritik diri yang intens dan keras. Sebagian orang mungkin percaya bahwa sikap keras terhadap diri sendiri supaya berhasil, dengan menggunakan kritik diri untuk mendorong agar berusaha lebih keras lagi. Pada kenyataannya, kritik diri yang keras tidak akan membuat sukses tetapi dapat meningkatkan stres dan kecemasan. 


4. Neurosains dari rasa welas asih
Kritik yang keras kepada diri sendiri dapat mengaktifkan amigdala di otak sebagai pusat rasa takut sehingga akan melepaskan hormon- hormon stres adrenalin dan kortisol. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengkritik diri sendiri yang berlebihan dapat menyebabkan depresi, karena terjadi banyak perenungan, pikiran negatif, penghindaran masalah dan peningkatan isolasi diri. Rasa sayang kepada diri sendiri dapat membuat membuat hidup lebih sehat dan bahagia. 

Ada tujuh cara membangun rasa welas asih atau self compassion kepada diri sendiri, sebagai berikut:
1. Memperhatikan dialog batin
Ucapan batin seperti "saya harus selalu baik", "saya tidak bisa melakukan apapun dengan benar", "saya bodoh sekali" dan lain sebagainya. Kesadaran merupakan langkah pertama untuk mengubah pembicaraan batin dan membangun hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri. 
2. Membuat kerangka ulang pola pikir welas asih
Ketika sudah dilakukan self talk maka dapat dilakukan dengan memulai rasa welas asih kepada diri sendiri.
3. Memperlakukan diri sendiri seperti memperlakukan teman
Dimulai dengan menulis surat seperti layaknya kepada teman lalu diberikan nasihat seolah sedang di situasi buruk tersebut. 
4. Meditasi loving kindness
Mencoba melakukan meditasi dapat meningkatkan rasa welas asih terhadap diri sendiri dan orang lain juga menggunakan mantra positif seperti "aku akan baik- baik saja".
5. Bekerja cerdas bukan bekerja keras
Kritik diri yang berlebihan dapat menyebabkan kerja berlebihan, perfeksionis, dan kelelahan. Dapat dimulai dengan menetapkan daftar tugas yang realistis, bekerja dengan sedikit gangguan, istirahat, dan mempertahankan fokus.
6. Istirahat
Ketika manusia lelah, fungsi otak akan berbeda dan lebih sulit dalam mengatur emosi. Hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi mudah terjerumus ke pemikiran negatif dan mengkritik diri sendiri.
7. Mencari perspektif yang lebih baik
Ketika sering melakukan kritik kepada diri sendiri yang berlebihan, tidak ada salahnya kalau meminta keluarga atau teman untuk meminta diingatkan.