Aplikasi sosial media yang dibuat oleh ByteDance ini memiliki tingkat kenaikan yang sangat tajam dibanding beberapa tahun terakhir. Tahun- tahun sebelumnya, beberapa orang masih menganggap Tiktok itu aplikasi alay atau aplikasi untuk seseorang yang hobi narsis. 

Masa pandemi COVID-19 telah berhasil mengubah semua stigma tersebut, sebagai akibat dari aktivitas orang- orang di rumah saja dan faktor lainnya. Awalnya tidak mau mendownload aplikasi eh akhirnya sekarang mendownload juga. Awalnya masih malu untuk berjoget eh akhirnya bergoyang dengan riangnya. Tidak sedikit juga yang membuat video Tiktok dengan konten yang tidak pantas.

Berikut dampak buruk aplikasi Tiktok yang telah dirangkum oleh  Ikitopmedia :

  • Secara tidak langsung menjadi penyebab generasi remaja untuk bergoyang ria

Hal ini dapat dilihat dari postingan Instagram yang mulai banyak repost video Tiktok sedang bergoyang. Ada yang masih biasa, level luar biasa dan level keterlaluan luar biasa. 

  • Membuat video yang tidak sewajarnya

Saat ini, Tiktok tidak hanya menjangkau remaja saja bahkan anak- anak yang masih balita. Ada yang bergoyang ala- ala biduan, menirukan pemeran antagonis di TV, menirukan adegan dewasa, dan masih banyak tingkah lainnya. 

  • Banyak video tidak pantas yang dapat menjadi contoh tidak baik untuk remaja dan anak- anak jaman sekarang

Aksi- aksi yang dirasa tidak pantas dilakukan oleh pengguna seperti membuat video bergoyang saat melakukan sholat, aksi menginjak bendera, aksi menyiksa hewan, dan masih banyak aksi lainnya yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Seseorang menjadi terlalu kreatif dan keinginan menjadi viral sehingga tidak dapat menilai dengan baik mana yang pantas dan tidak untuk dilakukan.

6 Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Saat Pandemi Covid-19 (lanjutan) 

  • Scrolling, waktumu menjadi terbuang percuma

Melihat postingan video orang lain itu memang mengasyikkan, tapi sudah pasti akan membuang waktumu. Kamu menjadi kurang produktif untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat. That's true?.

  • Mengarahkan seseorang untuk melakukan bullying dan pelecehan

Beberapa pengguna Tiktok menggunakannya untuk mengolok- olok orang, komunitas, agama, rasisme bahkan body shaming. Hal seperti ini tentu paling cepat diimitasi oleh remaja dan anak- anak sehingga merekapun membuat konten yang sama.

  • Mengarahkan kepribadian seseorang menjadi anti social

Untuk membuat sebuah konten di Tiktok, secara perlahan akan mengubah kepribadian seseorang terlebih untuk anak- anak dan remaja menjadi penyendiri.

  • Insomnia akut

Ketika kamu asyik scrolling sosial media, tentu hal ini akan memotong waktu istirahatmu karena lebih memilih untuk bermain, membaca atau menonton apa yang ada di sosial media tersebut. Semua dilakukan karena kamu takut tertinggal trend atau informasi yang menarik.

  • Lupa keselamatan diri dan membahayakan

Di Tiktok ada banyak sekali challenge sebagai tema konten tertentu atau memang menarik untuk dilakukan. Tidak sedikit challenge yang berbahaya hingga dapat berakibat pada kematian seseorang. Kamu mungkin juga pernah melihat beberapa postingan di Instagram berita tentang kematian pengguna Tiktok yang mengalami kecelakaan karena bermain Tiktok.

  • Boros kuota

Semua aplikasi memang membutuhkan kuota kecuali untuk aplikasi dengan fitur offline. Untuk kamu yang pernah memakai aplikasi ini dan mengecek notification pemakaian kuota aplikasi Tiktok pasti paham karena aplikasi Tiktok berada di puncak atau kedua setelah sistem.

Tidak melulu hanya membicarakan sisi buruk aplikasi Tiktok, ada sisi positifnya juga yang perlu diketahui guys.

  • Menjadi aktif dan kreatif

Membuat konten video yang baik tentu membutuhkan skill dan kreativitas yang baik. Aplikasi ini mampu merangsang seseorang untuk menunjukkan berbagai karya dan bakatnya seperti dance, melukis, memasak, dan sebagainya. Tiktok juga menampilkan fitur add musik, efeg, font dan berbagai fitur khusus yang dapat menciptakan video menarik.

  • Memperbaiki suasana hati

Saat aktivitas banyak dilakukan di rumah seperti sekarang dan untuk menghilangkan bosan karena sendiri, salah satu cara memperbaiki mood adalah dengan bermain Tiktok.  Di saat berkumpul bersama teman atau keluarga, momen berkumpul seperti itu akan semakin seru kalau membuat video bersama selain membuat boomerang dari Instagram.

  • Sebagai sarana olahraga

 Video yang diunggah di Tiktok tentu memerlukan gerakan tertentu sehingga hal ini dapat mengurangi rasa mager. Tiktok dapat menjadi sarana olahraga yang paling murah karena tanpa memerlukan biaya dan dapat dilakukan selama di rumah karena COVID-19.

  • Sebagai media edukasi yang mudah dipahami

Beberapa waktu yang lalu, banyak tenaga kesehatan yang mendemonstrasikan tips mencegah penularan COVID-19 melalui aplikasi Tiktok. Edukasi di Tiktok memang lebih mudah dipahami dan diterima  karena berbentuk video singkat.

  • Platform Bisnis Kekinian

Tiktok sebagai platform iklan untuk mendapatkan endorsement dengan menggunakan beragam fitur yang tersedia dan updating. Menghasilkan uang di Tiktok, tidak jauh berbeda dengan menghasilkan uang di Instagram atau Youtube. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi keuntungan pengguna Tiktok yaitu followers (pengikut), likers (disukai), dan engagement (keterlibatan). Pengguna Tiktok yang populer dapat menghasilkan sekitar 10,000$ atau setara dengan Rp 166.000.000,- (kurs Rp 16.542,-).